Click Me!
Click Me!

Tradisi Ampyang Peringati Maulid Nabi

promojateng-pemprovjateng.com

Warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (24/01/ 2013) memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W dengan menggelar tradisi "ampyang maulid".

Tradisi "ampyang" yang biasa dikenal oleh warga setempat merupakan tradisi untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W dengan menyajikan makanan yang dihiasi dengan ampyang dan krupuk yang diarak keliling desa, sebelum menuju ke Masjid Wali At-Taqwa.

Ratusan warga terlihat memadati jalan di sepanjang jalan rute kirab yang hendak menyaksikan rombongan kirab tradisi "ampyang" yang diikuti berbagai institusi dan lembaga pendidikan, remaja mushala, organisasi masyarakat dan lain sebagainya. Masing-masing peserta, menampilkan sejumlah kreasi seni yang bermacam-macam.

Setelah arak-arakan sampai di Masjid Wali, tandu yang berisi nasi bungkus, serta hasil bumi yang sebelumnya diarak keliling desa didoakan oleh ulama setempat, kemudian dibagikan kepada warga setempat untuk mendapatkan berkah.

Tradisi "ampyang maulid" merupakan tradisi turun temurun yang tetap dilestarikan oleh warga sekitar. Jumlah peserta kirab sekitar 30 rombongan. Selain kirab keliling, tradisi tersebut juga dimeriahkan dengan kegiatan yang menampilkan "Loram Expo" dan pentas seni.

Produk-produk unggulan dari Desa Loram Kulon, seperti hasil kerajinan tangan dan kerajinan kreatif lainnya.Dengan adanya tradisi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat mengingat dan menginstropeksi diri serta berperilaku yang mencerminkan sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad. Selain itu, para pemuda diharapkan ikut melestarikan budaya yang adiluhum itu secara turun temurun.

 Mudah-mudahan melalui kegiatan tradisi tersebut, perekonomian masyarakat Desa Loram Kulon dan Desa Loram Wetan dapat ditingkatkan dengan diperkenalkannya kedua desa itu lewat tradisi "ampyang maulid".

http://www.flickr.com/photos/45395900@N08/4391160093/
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Kudus Musthofa Wardoyo hadir dalam meramaikan tradisi "ampyang maulid" ditengah-tengah masyarakat sekitar. Tradisi ini hanya berlangsung satu tahun sekali, setiap acara "maulid nabi".

Semoga tradisi ini dapat menginspirasi kita semua di masing-masing wilayah. Dan budaya ini tidak luntur, dapat dikembangkan dan patut dilestarikan dengan baik sampai pada generasi berikutnya, Amin.

Sumber:http://blognpelajar.blogspot.com/2013/01/tradisi-ampyang-warnai-peringatan_26.html
Tag : Tradisi dan Budaya
0 Komentar untuk "Tradisi Ampyang Peringati Maulid Nabi"

Back To Top